Indonesia selama ini memang satu-satunya negara penghasil Kopi Luwak sejak jaman kolonial Belanda. Sejarah singkatnya, orang-orang pribumi dilarang memetik hasil dari perkebunan kopi. Mereka hanya diijinkan mengambil kopi yang terjatuh bercampur dengan kotoran luwak. Luwak memang merupakan hama bagi petani kopi.
Anehnya, kopi yang diambil oleh petani pribumi justru memiliki aroma yang lebih nikmat. Jadilah pemerintah kolonial belanda memerintahkan untuk membudidayakan teknik ini. Dan saat ini, petani kopi di Peru juga belajar teknik membuat Kopi Luwak dan hasilnya dipasarkan di Amerika.
Jose Jorge Durand salah satunya. Durand mendirikan Chanchamayo Highland Coffee yang memproduksi kopi, salah satunya kopi luwak. Dibantu oleh 60 luwak yang ia pelihara, Durand menghasilkan sekitar 450 kilogram kopi Luwak.
Durand menjual kopi luwak dengan harga US$79 per kilogram kepada para distributor kopi di Amerika Serikat. Lalu, dijual kembali oleh para distributor dengan harga mencapai US$594 per kilogram. Padahal harga secangkir kopi luwak berkisar US$20-65 per cangkir. Dalam laman Amazon.com, kopi luwak dijual dengan harga US$39-2.552 per kilogram.
Secara penguasaan pasar, memang tidak mempengaruhi. Karena selama ini kopi Luwak buatan Indonesia dipasarkan di Korea Selatan, Malaysia, Jepang, Taiwan dan China.
Well, semua memang tergantung selera. Kopi Luwak memiliki rasa yang Light dan tidak semua orang menyukainya. Namun sebagai bangsa Indonesia, kita wajib melindungi warisan budaya leluhur.
Sumber:
- http://viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan jejak...