Kegilaan Israel untuk menduduki wilayah Palestina semakin menjadi-jadi. Berita yang terbaru (14/11/2012), Komandan militer Hamas, Ahmed Said Khalil Al-Jaabari tewas dalam serangan udara Israel di jalur Gaza. Ahmed Al-Jaabari tewas ketika mobil yang ditumpanginya ditembak dengan rudal Israel.
Pembunuhan Al-Jaabari menimbulkan protes-protes keras di Gaza City. Bahkan ajakan untuk membalas serangan Israel disiarkan radio Hamas. Alasan Israel yang ingin memberantas organisasi terorisme di Gaza, dinilai hanya sebuah kamuflase. Tentulah tujuan mereka ingin memusnahkan warga Palestina sekaligus memperluas wilayah kekuasaan
30 Januari 1922 Kongres AS menyetujui dukungan terhadap pendirian Israel
di Palestina, yang disebut juga dengan Deklarasi Balfour-Amerika. Tujuh
tahun kemudian orang-orang Palestina memprotes aksi kekerasan
pemuda-pemuda Yahudi, dikenal sebagai ”Kebangkitan Dinding Ratapan”.
Pada periode 1935-1948, kelompok teroris Yahudi melakukan pembunuhan
massal dengan tujuan mengusir orang-orang Palestina dari tanah air
mereka. Sehingga bisa diduduki oleh para imigran Yahudi dari berbagai
dunia.
Orang Yahudi sekarang sudah menguasai lebih dari 85% tanah Palestina.
Bandingkan dengan pertama kalinya mereka menginjakan kaki di tanah
Palestina yang hanya berjumlah sekitar tidak kurang dari 5% saja. Namun kebiadaban israel kali ini mendapat reaksi keras dari negara-negara Eropa. Bahkan Indonesia yang biasanya diam saja, kali ini bersuara keras bersama negara-negara Islam lainnya.
We will not go.. down..
In the night, without a fight..
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die..
We will not go down..
In Gaza tonight..
kalo saja hittler masih hidup, dia lah satu-satunya orang yg berani membantai keberadaan Yahudi Israel!
BalasHapusbetul itu gan
BalasHapus